Jumat, 24 April 2020

,

Evaluasi PSBB DKI: Positif Corona Bertambah Lebih Banyak


DetikPrediksi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menekan penyebaran virus corona (Covid-19) sejak 10 April 2020. PSBB fase pertama itu berakhir Kamis (23/4) malam.

Berdasarkan data laman pemantauan Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta, grafik menunjukkan bahwa kasus positif virus corona (Covid-19) di Jakarta masih terus mengalami kenaikan selama PSBB 10-23 April 2020.

CNNIndonesia.com mencoba mencari tahu jumlah lonjakan kasus positif selama pemberlakuan PSBB di Jakarta dari data pada 10 sampai 23 April.

Pertambahan Kasus Sebelum dan Setelah PSBB Jakarta

14 Hari Sebelum PSBB (27 Maret-9 April)
PSBB (10-23 April)
210
X
500
1,000
1,500
1,153
Kasus Positif
1,696
731
Masih Perawatan
871
273
Isolasi Mandiri
455
98
Meninggal Dunia
160
51
Sembuh
210
Pada 10 April atau hari pertama penerapan PSBB, jumlah positif terinfeksi virus corona di Jakarta sebanyak 1.810 kasus. Sampai pada pelaksanaan PSBB fase pertama atau 23 April kasus positif di Jakarta mencapai 3.506 kasus.

Artinya, sejak pelaksanaan PSBB 10 sampai 23 April terjadi penambahan 1.696 kasus atau rata-rata 130,4 kasus setiap hari selama PSBB tahap pertama berlangsung di Jakarta. Jumlah ini lebih tinggi dari dua pekan sebelum PSBB diterapkan, yaitu terjadi peningkatan 1.153 kasus positif corona pada 27 Maret hingga 9 April.

Kemudian, jumlah penderita yang sembuh selama PSBB di Jakarta juga masih relatif sedikit dibanding jumlah kasus positif. Tingkat kesembuhan pasien selama PSBB mencapai 12,38 persen.

Kasus Positif di DKI Jakarta Saat PSBB Diterapkan

(10-23 April 2020)
Masih Perawatan
Isolasi Mandiri
Meninggal Dunia
Sembuh
23 April
23 April
1,000
2,000
3,000
1,139
10 April
433
156
82
1,152
11 April
441
168
142
1,277
12 April
468
195
142
1,370
13 April
521
209
142
1,385
14 April
558
243
163
1,424
15 April
613
246
164
1,601
16 April
619
248
202
1,727
17 April
643
250
203
1,769
18 April
670
257
206
1,826
20 April
752
297
237
1,839
19 April
695
292
207
1,935
21 April
753
305
286
1,985
22 April
815
308
291
2,010
23 April
888
316
292
Merujuk data Pemprov DKI, pada 10 April, jumlah orang yang sembuh dari virus corona 82 orang. Jumlah pasien sembuh terus bertambah setiap hari meskipun relatif sedikit. Pada 23 April, jumlah pasien yang sembuh tercatat 292 orang.

Artinya, sepanjang PSBB berlangsung pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 210 orang. Dengan demikian rata-rata kesembuhan pasien di Jakarta mencapai 16 orang per hari selama PSBB.

BACA JUGA : 
Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat kasus virus corona di Jakarta juga masih tergolong tinggi selama PSBB. Hingga 23 April, jumlah korban meninggal mencapai 316 atau bertambah 160 dari tanggal 10 April yang hanya mencatatkan 156 orang meninggal akibat corona.

Artinya, tingkat kematian akibat corona di Jakarta 9,43 persen atau 12,3 kasus kematian per harinya selama PSBB tahap pertama berlaku di Jakarta.

Kemudian, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta juga melonjak cukup tajam selama PSBB. Sampai dengan 23 April, jumlah ODP di Jakarta mencapai 5.862 orang atau bertambah sekitar 2.990 orang dari 2.872 orang pada tanggal 10 April.

Ini membuktikan rata-rata penambahan ODP di Jakarta selama PSBB per harinya mencapai 230 orang.

Akumulasi ODP di DKI Jakarta Saat PSBB

Selesai Dipantau
Masih Dipantau
585
X
2,000
4,000
2,313
10 April
559
2,311
11 April
562
2,332
12 April
565
2,342
13 April
575
2,395
14 April
582
2,407
15 April
584
2,456
16 April
584
3,183
17 April
596
5,102
18 April
582
5,136
19 April
584
5,166
20 April
584
5,214
21 April
585
5,239
22 April
585
5,277
23 April
585
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta pun tercatat melesat tajam selama PSBB. Sampai 23 April, jumlah PDP di DKI mencapai 5.227 atau bertambah 2.874 dari tanggal 10 April yang hanya mencatatkan 2.353 PDP.

Artinya, rata-rata penambahan ODP di ibu kota selama PSBB mencapai 221 orang per hari.

Kenaikan paling pesat jumlah ODP dan PDP di Jakarta terjadi dari tanggal 17 ke 18 April.

Pada tanggal 17 April, jumlah ODP di Jakarta tercatat 3.799 orang. Dalam sehari, jumlah ODP di Jakarta bertambah 1.906, atau mencapai angka 5.684 orang berstatus ODP pada tanggal 18 April.

Namun ini dengan catatan, kenaikan paling tajam terjadi pada ODP dengan status selesai dipantau, dari semula 3.183 pada 18 April, menjadi 5.102 pada satu hari setelahnya. Sementara ODP yang masih dipantau hanya bertambah 95 orang dari 18 ke 19 April.

Angka PDP di tanggal yang sama juga mengalami kenaikan cukup pesat. Pada 18 April, jumlah PDP di Jakarta tercatat 5.155 atau bertambah 2.288 dari tanggal 17 April, dengan pertambahan didominasi oleh PDP yang pulang dan sehat.

Akumulasi PDP di DKI Jakarta Saat PSBB

Pulang dan Sehat
Masih Dirawat
1,499
X
2,000
4,000
1,256
10 April
1,097
1,261
11 April
1,118
1,263
12 April
1,132
1,278
13 April
1,127
1,294
14 April
1,152
1,298
15 April
1,159
1,298
16 April
1,167
1,492
17 April
1,373
3,687
18 April
1,468
3,691
19 April
1,476
3,711
20 April
1,480
3,715
21 April
1,486
3,716
22 April
1,496
3,728
23 April
1,499
Selama pemberlakuan PSBB, jumlah pemakaman jenazah dengan protap penaganan Covid-19 juga terus meningkat. Pada 10 April, pemakaman memakai protap Covid-19 sebanyak 832 kasus.

Sementara pada 23 April, jumlah pemakaman jenazah menggunakan protap Covid-19 secara kumulatif mencapai 1.190 kasus. Dengan demikan terjadi lonjakan pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 sebanyak 358 kasus.

Sampai kemarin Pemprov DKI telah melakukan rapid diagnostic test sebanyak 69.356 orang. Dari jumlah itu, 2.687 dinyatakan positif dan 66.669 negatif virus corona. Biasanya setelah rapid test dilanjutkan tes swab PCR.

Berdasarkan data yang ditampilkan DKI, 13 rumah sakit di Ibu Kota yang menjadi rujukan Covid-19.

AGEN BOLA TERPERCAYA
Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar